Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengaruh Kepribadian, Sikap, dan Nilai terhadap Perilaku Belajar Siswa

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah perilaku belajar siswa. Perilaku belajar siswa adalah cara siswa berinteraksi dengan materi, guru, dan teman dalam proses belajar. Perilaku belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor internal yang berasal dari diri siswa sendiri. Faktor internal ini meliputi kepribadian, sikap, dan nilai yang dimiliki siswa. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana faktor internal ini mempengaruhi perilaku belajar siswa.

Dampak Kepribadian, Sikap, dan Nilai terhadap Perilaku Belajar Siswa

Kepribadian

Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang membedakan seseorang dari orang lain. Kepribadian mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, merasa, dan bertingkah laku. Kepribadian siswa dapat mempengaruhi perilaku belajar siswa dalam beberapa hal, yaitu:
  • Motivasi belajar: Motivasi belajar adalah dorongan, hasrat atau keinginan untuk belajar. Siswa yang memiliki kepribadian yang positif, seperti optimis, percaya diri, dan berorientasi pada tujuan, cenderung memiliki motivasi belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki kepribadian yang negatif, seperti pesimis, tidak percaya diri, dan mudah menyerah, cenderung memiliki motivasi belajar yang rendah.
  • Gaya belajar: Gaya belajar adalah preferensi atau cara yang disukai oleh siswa untuk menerima, mengolah, dan menyimpan informasi. Siswa yang memiliki kepribadian yang terbuka, fleksibel, dan kreatif, cenderung memiliki gaya belajar yang beragam dan dapat menyesuaikan diri dengan situasi. Siswa yang memiliki kepribadian yang tertutup, kaku, dan konvensional, cenderung memiliki gaya belajar yang terbatas dan sulit beradaptasi dengan situasi.
  • Strategi belajar: Strategi belajar adalah metode atau teknik yang digunakan oleh siswa untuk meningkatkan efektivitas belajar. Siswa yang memiliki kepribadian yang mandiri, inisiatif, dan bertanggung jawab, cenderung memiliki strategi belajar yang aktif, seperti membuat rangkuman, membuat pertanyaan, dan mengulang materi. Siswa yang memiliki kepribadian yang bergantung, pasif, dan tidak bertanggung jawab, cenderung memiliki strategi belajar yang reaktif, seperti menghafal, mencontek, dan menunda pekerjaan.
Sikap

Sikap adalah kecenderungan untuk merespon sesuatu dengan cara tertentu. Sikap mencerminkan penilaian atau evaluasi seseorang terhadap sesuatu. Sikap siswa dapat mempengaruhi perilaku belajar siswa dalam beberapa hal, yaitu:
  • Minat belajar: Minat belajar adalah ketertarikan atau perhatian yang ditunjukkan oleh siswa terhadap suatu materi, mata pelajaran, atau bidang ilmu. Siswa yang memiliki sikap yang positif, seperti menghargai, mengapresiasi, dan menyukai, cenderung memiliki minat belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki sikap yang negatif, seperti mengabaikan, meremehkan, dan membenci, cenderung memiliki minat belajar yang rendah.
  • Partisipasi belajar: Partisipasi belajar adalah keterlibatan atau keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar. Siswa yang memiliki sikap yang kooperatif, komunikatif, dan kritis, cenderung memiliki partisipasi belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki sikap yang individualis, diam, dan pasif, cenderung memiliki partisipasi belajar yang rendah.
  • Prestasi belajar: Prestasi belajar adalah capaian atau hasil yang dicapai oleh siswa dalam belajar. Siswa yang memiliki sikap yang kompetitif, berprestasi, dan berkualitas, cenderung memiliki prestasi belajar yang tinggi. Siswa yang memiliki sikap yang tidak peduli, acuh tak acuh, dan tidak berdaya, cenderung memiliki prestasi belajar yang rendah.
Nilai

Nilai adalah standar atau prinsip yang menjadi acuan atau pedoman bagi seseorang dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Nilai mencerminkan apa yang dianggap penting, baik, dan benar oleh seseorang. Nilai siswa dapat mempengaruhi perilaku belajar siswa dalam beberapa hal, yaitu:
  • Tujuan belajar: Tujuan belajar adalah maksud atau alasan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang memiliki nilai yang tinggi, seperti ilmu, kebenaran, dan kebaikan, cenderung memiliki tujuan belajar yang mulia, seperti mencari pengetahuan, mengembangkan potensi, dan berkontribusi bagi masyarakat. Siswa yang memiliki nilai yang rendah, seperti materi, popularitas, dan kesenangan, cenderung memiliki tujuan belajar yang rendah, seperti mendapatkan nilai, mendapat pujian, dan bersenang-senang.
  • Etika belajar: Etika belajar adalah aturan atau norma yang mengatur perilaku belajar siswa. Siswa yang memiliki nilai yang positif, seperti jujur, disiplin, dan bertanggung jawab, cenderung memiliki etika belajar yang baik, seperti tidak mencontek, tidak bolos, dan menyelesaikan tugas. Siswa yang memiliki nilai yang negatif, seperti curang, malas, dan tidak bertanggung jawab, cenderung memiliki etika belajar yang buruk, seperti mencontek, bolos, dan menunda tugas.
  • Sikap belajar: Sikap belajar adalah reaksi atau respons siswa terhadap proses dan hasil belajar. Siswa yang memiliki nilai yang konstruktif, seperti positif, kreatif, dan inovatif, cenderung memiliki sikap belajar yang adaptif, seperti menerima kritik, mencari solusi, dan melakukan perbaikan. Siswa yang memiliki nilai yang destruktif, seperti negatif, defensif, dan stagnan, cenderung memiliki sikap belajar yang maladaptif, seperti menolak kritik, menyalahkan orang lain, dan tidak melakukan perbaikan.
Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepribadian, sikap, dan nilai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku belajar siswa. Perilaku belajar siswa yang baik akan berdampak positif pada proses dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai yang positif, sehingga dapat meningkatkan perilaku belajar siswa yang optimal.

Posting Komentar untuk "Pengaruh Kepribadian, Sikap, dan Nilai terhadap Perilaku Belajar Siswa"