Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Psikopat dan Sosiopat: Bagaimana Cara Membedakan dan Mengenalinya

Orang-orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial sering disebut sebagai psikopat atau sosiopat. Gangguan ini membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, moral, atau kemanusiaan, seperti berdusta, mengeksploitasi, atau bahkan membunuh orang lain. Tetapi, apakah psikopat dan sosiopat itu sama? Apa yang membedakan mereka? Dan bagaimana kita bisa mengenali mereka?

 Apa yang membedakan psikopat dan sosiopat

 Cara Membedakan Dan Mengenali Psikopat dan Sosiopat

Psikopat dan sosiopat memiliki banyak persamaan, tetapi juga ada beberapa hal yang membedakan mereka, yang bisa dilihat dari aspek-aspek berikut:

1. Penyebab

Psikopat dipercaya memiliki faktor keturunan yang besar dalam terbentuknya gangguan mereka. Artinya, mereka mungkin terlahir dengan otak yang tidak normal yang mempengaruhi moral, emosi, dan dorongan mereka. Psikopat juga cenderung tumbuh dalam keluarga yang normal dan tidak mengalami kekerasan atau trauma saat kecil.

Sosiopat, sebaliknya, lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan dalam terbentuknya gangguan mereka. Artinya, mereka mungkin menjadi sosiopat karena mengalami kekerasan, pengabaian, atau pengaruh negatif dari orang tua atau teman sebaya saat tumbuh. Sosiopat juga cenderung tumbuh dalam keluarga yang bermasalah dan tidak harmonis.

2. Kemampuan bersosialisasi

Psikopat biasanya lebih pandai bersosialisasi daripada sosiopat. Mereka dapat meniru perilaku dan emosi orang lain dengan baik, sehingga mereka tampak ramah, menawan, dan dapat dipercaya. Psikopat juga dapat merencanakan tindakan mereka dengan hati-hati dan menghindari kecurigaan atau hukuman. Psikopat sering menjadi orang-orang yang sukses, seperti pemimpin, pengusaha, atau politisi, meskipun mereka tidak peduli dengan orang lain.

Sosiopat, sebaliknya, lebih sulit bersosialisasi daripada psikopat. Mereka lebih sering menunjukkan perilaku dan emosi yang tidak pantas, seperti marah, impulsif, atau paranoid. Sosiopat juga kurang mampu merencanakan tindakan mereka dengan baik dan lebih mudah dicurigai atau dihukum. Sosiopat sering menjadi orang-orang yang gagal, seperti penjahat, preman, atau pengangguran, meskipun mereka mungkin memiliki teman atau kelompok yang loyal.

3. Kemampuan berempati

Psikopat dan sosiopat sama-sama tidak memiliki empati, yaitu kemampuan untuk mengerti dan merasakan perasaan orang lain. Mereka tidak peduli dengan kesedihan atau kegembiraan orang lain, dan hanya memikirkan diri sendiri. Mereka juga tidak merasa menyesal atau bersalah atas tindakan mereka yang menyakiti orang lain.

Namun, ada sedikit perbedaan antara psikopat dan sosiopat dalam hal empati. Psikopat sama sekali tidak memiliki empati, baik emosional maupun kognitif. Artinya, mereka tidak hanya tidak merasakan perasaan orang lain, tetapi juga tidak tahu mengapa orang lain merasakan seperti itu. Psikopat tidak bisa membina hubungan emosional dengan siapa pun, bahkan dengan keluarga atau pasangan mereka.

Sosiopat, di lain pihak, mungkin memiliki sedikit empati, terutama empati kognitif. Artinya, mereka mungkin tahu perasaan orang lain, tetapi tidak merasakannya. Sosiopat mungkin juga bisa membina hubungan emosional dengan beberapa orang, seperti keluarga, teman, atau pasangan mereka, meskipun hubungan tersebut rapuh dan mudah putus.

4. Cara mengenali mereka

Psikopat dan sosiopat mungkin sulit untuk dikenali, karena mereka sering menyembunyikan atau mengubah identitas mereka. Namun, ada beberapa ciri atau tanda yang dapat membantu kita mengenali mereka, seperti:

  • Mereka sering berdusta, menipu, atau memanipulasi orang lain untuk kepentingan atau kesenangan mereka.

  • Mereka tidak memiliki tanggung jawab, hormat, atau loyalitas terhadap orang lain.

  • Mereka tidak memiliki emosi yang dalam, seperti cinta, sayang, atau malu.

  • Mereka mudah bosan, mencari sensasi, atau mengambil risiko yang tidak perlu.

  • Mereka tidak mengikuti aturan, hukum, atau norma sosial, dan tidak peduli dengan akibatnya.

  • Mereka mungkin memiliki riwayat kriminal, kekerasan, atau perilaku seksual yang tidak normal.

Jika kita menemukan orang yang memiliki ciri atau tanda di atas, kita harus berhati-hati dan menjauh dari mereka. Psikopat dan sosiopat adalah orang-orang yang berbahaya, yang dapat merusak hidup kita atau orang-orang yang kita sayangi. Kita tidak boleh percaya, bersimpati, atau berharap mereka akan berubah, karena mereka tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk melakukannya.

Kesimpulan

Psikopat dan sosiopat adalah dua istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial. Gangguan ini membuat mereka melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan, moral, atau kemanusiaan, seperti berdusta, mengeksploitasi, atau bahkan membunuh orang lain. Psikopat dan sosiopat memiliki banyak persamaan, tetapi juga ada beberapa hal yang membedakan mereka, yang bisa dilihat dari aspek-aspek seperti penyebab, kemampuan bersosialisasi, dan kemampuan berempati. Psikopat dan sosiopat mungkin sulit untuk dikenali, tetapi ada beberapa ciri atau tanda yang dapat membantu kita mengenali mereka. Psikopat dan sosiopat adalah orang-orang yang berbahaya, yang dapat merusak hidup kita atau orang-orang yang kita sayangi. Kita harus berhati-hati dan menjauh dari mereka, dan tidak boleh percaya, bersimpati, atau berharap mereka akan berubah.

 

Saya harap artikel yang saya buat dapat bermanfaat bagi Anda. 

Posting Komentar untuk "Psikopat dan Sosiopat: Bagaimana Cara Membedakan dan Mengenalinya"